Menu


Jokowi Minta JIS Direnovasi Demi Jadi Venue Piala Dunia U-17, Refly Harun: Saya Ngakak, Akui Sajalah Karya Anies Baswedan

Jokowi Minta JIS Direnovasi Demi Jadi Venue Piala Dunia U-17, Refly Harun: Saya Ngakak, Akui Sajalah Karya Anies Baswedan

Kredit Foto: Instagram/Refly Harun

Konten Jatim, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Jakarta International Stadium (JIS) karya Anies Baswedan segera direnovasi.

Pemerintah beralasan, bahwa JIS masih belum sesuai standar FIFA. Renovasi JIS tersebut demi mempersiapkan gelaran Piala Dunia U-17 yang akan dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Menanggapi ini, pengamat politik dan ahli hukum tata negara Refly Harun mengaku heran.

Baca Juga: Refly Harun: JIS Mengingatkan pada Anies Baswedan, Makanya Jejaknya Mau Dihilangkan

Refly Harun lantas meminta pemerintah untuk tak perlu malu-malu apabila memang ingin memakai stadion JIS yang digagas oleh Anies untuk gelaran Piala Dunia U-17 tersebut.

"Makanya kadang-kadang saya ngakak ini. Kebangetan. Ya sudah akui sajalah kalau itu karya Anies," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Senin (3/7/2023).

"Kalau mau dipakai untuk sepak bola 17 tahun ya jangan malu-malu," sambungnya.

"Jangan lalu mengatakan banyak kekurangannya, direnovasi lalu mau diklaim, seolah-olah nanti karya Heru lagi, atau karya Erick Thohir lagi karena berhasil memperbaiki pagarnya. Jangan begitulah, kita kan harus hargai juga orang," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, JIS masuk menjadi salah satu stadion calon venue Piala Dunia U-17 2023 yang tengah dipertimbangkan Presiden Jokowi.

JIS muncul menjadi opsi karena Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah lebih dulu dipakai untuk konser Coldplay.

Baca Juga: Soal Renovasi JIS, Helmi Felis: Rezim Puyeng Mau Hapus Jejak Anies Baswedan

Pemerintah memunculkan wacana renovasi karena menilai JIS belum memenuhi standar stadion yang ditetapkan FIFA dari segi keamanan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO