Karena dianggap tidak layak dan menimbulkan banyak catatan penting perihal pintu dan area parkir, sehingga kegiatan olahraga dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Kan lu yang menggunakan itu untuk kegiatan sosial kan Anies. Sampai akhirnya lupa fungsi utamanya," tambahnya.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, ada beberapa catatan kendala bagi JIS untuk dijadikan lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.
"Catatannya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick.
Ia mengantisipasi kejadian di Stadion Kanjuruhan terulang lagi.
"Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan. Tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yang harus kita tinjau di lapangan," jelasnya.
Selain akses penonton dan parkir, Menteri BUMN itu menuturkan, persoalan rumput Stadion JIS kala itu menjadi masalah. Menurutnya, FIFA pasti akan memberikan penilaian yang objektif terkait apakah JIS memenuhi standar venue untuk Piala Dunia U-17.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024