Beberapa waktu lalu, calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mendapat undangan khusus untuk mengikuti jamuan di Kerajaan Arab Saudi.
Kehadiran 2 tokoh ini di di Kerajaan Arab Saudi menjadi bahan perbincangan publik. Keduanya dibandingkan oleh banyak pihak dari berbagai aspek.
Melansir Rakyat Merdeka pada Sabtu (1/7/2023), Ganjar sama sekali tidak memamerkan momen ibadah haji dan saat berada di dalam acara itu. Pengamat politik Saidiman Ahmad menilai Ganjar sangat selektif dalam memanfaatkan momen.
Baca Juga: Kisah Ganjar Saat Naik Haji: Ngaku Hati Menjadi Lebih Sejuk dan Tentram
“Mungkin itu menunjukkan karakter masing-masing tokoh. Anies lebih banyak memanfaatkan setiap moment, sementara Ganjar lebih selektif,” ujar Saidiman kepada wartawan.
Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan Anies beberapa kali mengunggah foto kegiatan bersama Kerajaan Arab Saudi tersebut meskipun itu suatu hal yang lumrah. Dia menilai tindakan Anies itu sebagai upaya mendapatkan efek elektoral.
"Tidak ada yang salah dari yang dilakukan Anies, hanya saja terkesan pamer dan ingin mendapat pengakuan bahwa dirinya diundang Raja Salman," ujar dia saat dihubungi, Sabtu.
"Anies mungkin sengaja mengkapitalisasi momen kebersaman dengan Raja Salman untuk membangun citra diri dengan harapan mendapat simpati umat muslim," ujar dia.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad pun membandingkan perbedaan antara Anies dan Ganjar dalam menjalan ibadah haji. Menurut Saidiman, tindakan Anies mengunggah kegiatan undangan makan siang oleh Raja Salman semacam bentuk pengakuan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan