Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir merupakan salah satu nama yang paling populer untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dirinya disandingkan untuk mendampingi beberapa tokoh.
Namun, melansir JPNN pada Sabtu (1/7/2023), Erick mengaku kalau dirinya akan mengikuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal topik cawapres.
“Saya tegak lurus sama Bapak Presiden Jokowi. Ikut beliau, karena saya melihat beliau itu. Artinya, ketika ini ada sebuah kesempatan membangun negara ini lebih baik lagi dan beliau ada di situ, ini sebuah kesempatan. Tetapi, saya bukan mengawarkan diri atau jualan ke mana-mana bahwa saya yang terbaik, tidak. Saya sudah bilang, saya siap di dalam dan di luar pemerintahan,” kata Erick dalam tayangan Kick Andy Double Check, Jumat (30/6/2023).
Baca Juga: SMRC: Erick Thohir dan Sandiaga Uno Bersaing Ketat Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Erick menambahkan selama tiga tahun di pemerintahan dirinya merasakan kebahagiaan yang luar biasa ketika bisa membantu banyak orang. Jawaban itu disampaikan Erick merespons pertanyaan apakah dirinya bersedia jika diminta menjadi wakil salah satu kandidat calon presiden.
Apakah itu berarti Erick bersedia jika yang meminta ialah Presiden Jokowi? Erick mengatakan hal itu masih tergantung pada dukungan partai. Seperti diketahui, Erick bukan orang partai. Sejauh ini, baru Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengumumkan mengusung Erick untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ditanya lagi apakah dirinya bersedia jika semua syarat terpenuhi, Erick mengatakan tergantung pada kesepakatannya bagaimana. Harus ada hitam di atas putih.
Baca Juga: Erick Thohir Dijodohkan dengan Prabowo Subianto, Pengamat: Sangat Bagus Sekali
“Tergantung pada mau dibawa ke mana bangsa ini. Apa yang akan kita lakukan ke depan. Untuk apa kita punya kekuasaan, tetapi, malah menjerumuskan bangsa ini. Saya tidak mau menjadi bagian itu. Kalau begitu, saya lebih baik di luar pemerintah saja. Tapi kalau ada kesepakatan besar, ada tolak ukur yang jelas, ya, semua sepakat mau ke mana, kita duduk. Tetapi, kalau sekadar mencari kekuasaan, janganlah. Kasihan bangsa ini,” tambah Erick.
Terkait kemungkinan dirinya menjadi cawapres 2024, kata Erick, sejauh ini masih berupa rumor dan belum ada kesepakatan atau perjanjian hitam di atas putih.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024