Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat cap sebagai sosok menyeramkan oleh publik. Ini bisa jadi dikarenakan latar belakangnya di militer dan beberapa simpang siur soal isu-isu yang pernah terjadi di masa lampau.
Namun, kini Prabowo tidak mau stigma “seram” tersebut melekat dalam dirinya. Menyadur Rakyat Merdeka pada Sabtu (1/7/2023), hal itu disampaikan Prabowo saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa bertajuk "Ekslusif: Prabowo Subianto Bicara", yang ditayangkan di YouTube Najwa Shihab.
Prabowo mengklaim telah menjadi sosok yang lebih baik karena sering belajar politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Calon presiden (capres) Partai Gerindra ini mengakui, dirinya sering dianggap sebagai sosok yang berapi-api dengan kesan "menyeramkan" saat berpidato.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kaum Elite Terjebak di Zona Nyaman Sampai Lupa Ada Ancaman
Prabowo menjelaskan, latar belakang sebagai prajurit TNI telah membentuk dirinya menjadi sosok yang keras. Tapi, Prabowo menegaskan, dirinya tidak seperti yang digambarkan media massa.
Perangainya yang dinilai seram dan berapi-api hanyalah persepsi. Karena sejatinya, kata Prabowo, ia adalah orang yang lembut. "Jadi persepsinya Prabowo itu keras, Prabowo itu serem. Kan saya nggak serem sekarang," ujar Prabowo.
Pernyataan itu langsung ditanggapi Najwa. "Jadi Prabowo yang asli itu nggak serem?" tanya perempuan yang akrab disapa Nana itu. "Nggak serem, lembut (hatinya), sangat lembut," jawab Prabowo.
Baca Juga: Tanggapi Video Lawas Prabowo Gebrak-gebrak Meja, Jhon Sitorus: Takut Kalau Presiden Gue Begini
Lebih lanjut, Prabowo mengakui dirinya bukan politisi andal. Hal itulah yang dianggapnya menjadi faktor penyumbang kekalahannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Namun, saat ini dia telah banyak memetik pelajaran dari Jokowi, yang dua kali mengalahkannya di Pilpres.
Kekalahan itu diakui Prabowo, telah memengaruhi perangainya dalam berpolitik. Semenjak dipercaya menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo mengaku banyak belajar dari Jokowi tentang cara menjadi pemimpin. Dia pun menganggap Jokowi sebagai guru.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024