Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut banyak pihak memang banyak bangun infrastruktur Indonesia di berbagai daerah. Namun, tidak semua pembangunan ini memiliki dampak yang baik, terlebih bagi pemerintahan di masa mendatang.
Melansir Suara.com pada Sabtu (1/7/2023), Pengamat Kebijakan Publik Muhammad Said Didu mengungkapkan kalau utang Pemerintahan Jokowi menambah berat persoalan perekonomian yang sedang dihadapi Indonesia.
"Resesi 2023, menurut saya, bagi saya sih sepertinya Indonesia lebih duluan. Tanpa resesi itu pun sudah menghadapi persoalan yang sangat berat karena kebijakan yang tidak bisa dipegang sama sekali," ungkap Said Didu melalui kanal Youtube Relfy Harun pada Minggu (26/6/2023).
Bahkan, ia mempertanyakan kenapa masih ada presiden yang mau menjalankan pemerintahan dengan meneruskan warisan Jokowi.
"Kenapa? Saya mengatakan, 'kok masih ada sih yang mau jadi presiden dengan warisan yang berat seperti ini?' Saya katakan, apa sih warisan yang berat dari presiden Jokowi?" kata dia.
Selain itu, Said juga mengatakan beberapa warisan masa Pemerintahan Jokowi salah satunya adalah utang yang membuat negara seakan terjerat pinjaman online.
Baca Juga: Nurul Ghufron Sebut Pegawai KPK yang Terlibat Pungli Rutan Manusia Biasa, Said Didu Kritik Pedas
"Warisan Jokowi itu, satu, saya katakan, satu adalah utang yang sudah bagaikan negara ini terjerat pinjaman online (pinjol) itu sudah seperti itu," katanya.
Tidak sampai di situ, Said juga menambahkan terkait kelebihan infrastruktur yang diciptakan Jokowi menyebabkan rakyat harus menutupi kekurangan tersebut, salah satunya melalui tarif kenaikan listrik.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO