Menu


Akun Twitter PDIP Unggah Foto Ganjar di Tanah Suci Tapi Hilangkan Wajah Anies, Pengamat: Riak-riak Provokasi

Akun Twitter PDIP Unggah Foto Ganjar di Tanah Suci Tapi Hilangkan Wajah Anies, Pengamat: Riak-riak Provokasi

Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Hal ini disampaikan Adi berkaitan dengan ibadah haji yang dilakukan Anies dan Ganjar dipersoalkan terkait undangan khusus dari Raja Salman.

Dia menduga pihak yang sengaja meribukan undangan haji khusus ini untuk mempersonifikasi masing-masing calon. Jika Anies yang diundang haji khusus maka dihubungkan dengan pergaulan internasional mantan Gubernur DKI tersebut yang lebih luas dibandingkan Ganjar.

Begitu juga Ganjar, jika diklaim mendapat undangan haji dari Raja pun dinilai memiliki pergaulan internasional sama sejajarnya dengan Anies. Dia pun meminta agar pilihan politik tidak membuat keterbelahan di masyarakat.

Baca Juga: Telepon Pj Gubernur untuk Selesaikan Masalah Ibu Kota, Ganjar Disindir Tidak Elok Oleh Pengamat

"Jangan diulang peristiwa Pemilu 2019 berebut siapa yang paling alim, berebut siapa yang paling soleh dan berebut siapa yang paling taat agamanya," katanya.

Jagat lini masa Twitter sejak dua hari terakhir heboh dengan ribut-ribut mengenai ibadah haji yang dilakukan Anies Baswedan berasal dari undangan Raja Salman.

Tak berhenti sampai di situ, warganet juga kemudian riuh dengan foto Anies dan Ganjar yang menyempatkan bertemu di sela-sela ibadah haji, sebagaimana tergambar dalam foto yang diunggah politikus PPP yang juga Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Baca Juga: Stempel Petugas Partai Begitu Kuat, Elektabilitas Ganjar Terancam

Akan tetapi, foto itu diunggah kembali oleh akun media sosial dengan menghilangkan wajah Anies Baswedan dan istri. Sontak, hal ini membuat reaksi pro-kontra warganet dengan memenuhi kolom reply dan komentar di akun partai moncong putih tersebut.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.