Setiap malam menjelang hari raya Idul Adha dan Idul Fitri, umat Muslim akan melakukan takbiran atau yang disebut malam takbiran. Biasanya lafaz takbiran itu terdengar dari masjid-masjid bahkan ada takbiran keliling.
Namun tahukah bahwa ada macam-macam takbir? Dalam salah satu tausiahnya, ada jenis dua takbir yaitu takbir mutlak dan takbir muqayyad.
Baca Juga: 7 Dalil Tentang Idul Adha: Salah Satu Bentuk Ketaatan Kepada Allah
"Takbir mutlak yang tidak terikat waktu shalat, bisa dilaksanakan di jalan-jalan raya dan seterusnya atau di pasar-pasar. Adapun takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah melaksanakan shalat," kata Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Semangat TV, Rabu (28/6/2023).
Buya Yahya menjelaskan, para ulama mengatakan takbir muqayyad hari raya Idul Adha dimulai waktu shubuh hari arafah, waktu puasa Arafah, hingga sebelum menyembelih kambing.
"Jadi mulai shubuh misal besok hari raya Idul Adha, shubuh tadi setelah melakukan shalat shubuh, kita disunahkan membaca takbir muqayyad setelah habis shalat. Setelahnya tidak disunahkan khusus untuk takbir di jalan-jalan," jelas Buya Yahya.
Sementara takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, yaitu tidak terikat waktu shalat dan berlaku pada Idul Fitri. Dimulai dari terbenamnya matahari sebelum hari raya Idul Fitri. Namun di Indonesia karena terkadang masih menunggu sidang isbat, maka baru dilakukan setelah shalat isya.