Menu


SBY Singgung Pencapresan Anies Dijegal, Politisi PDIP: Pemerintah Tak Mungkin Batasi Hak Konstitusional Seseorang

SBY Singgung Pencapresan Anies Dijegal, Politisi PDIP: Pemerintah Tak Mungkin Batasi Hak Konstitusional Seseorang

Kredit Foto: YouTube/KompasTV

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi bahkan hingga menjegal seseorang untuk menjadi calon presiden (capres).

Menurutnya, jangan salahkan pemerintah dengan menyebut upaya penjegalan, bila ada seseorang yang gagal menjadi capres. Hal ini Masinton sampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bukunya berjudul 'The President Can Do No Wrong: Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi.'

Baca Juga: Bermodalkan Optimisme, Surya Paloh Yakin Anies Bertarung di Pilpres 2024

"Jadi kalau ada capres yang gagal maju, itu bukan datang dari pemerintah, pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi membatasi hak konstitusional orang," kata Masinton, mengutip Suara.com, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya pertanyaan mengapa capres gagal maju seharusnya ditanyakan dulu keseriusan dari partai-partai pendukung di koalisi.

"Jadi, kalau ada yang sampai tidak bisa nyalon, kan syaratnya 20 persen ya kan, jadi ditanyakan partai-partai politik yang akan mengusung keseriusan dari masing-masing partai politik tadi," jelas Masinton.

Masinton lantas mengibaratkan dengan sebuah pesawat. Menurutnya bila pesawat tidak bisa terbang maka jangan langsung menyalahkan udara. Melainkan perlu dicek permasalahan di internal seputar pesawat itu sendiri.

"Kalau enggak bisa terbang jangan salahkan udara dong. ya kan, jangan dibilang udaranya yang enggak bersahabat kalau enggak bisa terbang. Periksa dong sayapnya, ya kan, kalau pesawat engine-nya ya kan, pilotnya. Jangan-jangan pilotnya enggak bisa nerbangin pesawat ya kan, yang disalahkan udara," ungkap Masinton.

Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis buku berjudul 'The President Can Do No Wrong: Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi.'

Buku setebal 24 halaman yang tidak akan dijual untuk umum melainkan hanya untuk para kader Demokrat. Buku tersebut berisi pandangan pribadi SBY seputar Pilpres 2024 dan berbagai isu yang mewarnainya.

Sesuai judul bukunya, Presiden RI ke-6 itu juga menyinggung dugaan keikutsertaan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 atau yang disebut cawe-cawe.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.