Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi bahkan hingga menjegal seseorang untuk menjadi calon presiden (capres).
Menurutnya, jangan salahkan pemerintah dengan menyebut upaya penjegalan, bila ada seseorang yang gagal menjadi capres. Hal ini Masinton sampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bukunya berjudul 'The President Can Do No Wrong: Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi.'
Baca Juga: Bermodalkan Optimisme, Surya Paloh Yakin Anies Bertarung di Pilpres 2024
"Jadi kalau ada capres yang gagal maju, itu bukan datang dari pemerintah, pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi membatasi hak konstitusional orang," kata Masinton, mengutip Suara.com, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya pertanyaan mengapa capres gagal maju seharusnya ditanyakan dulu keseriusan dari partai-partai pendukung di koalisi.
"Jadi, kalau ada yang sampai tidak bisa nyalon, kan syaratnya 20 persen ya kan, jadi ditanyakan partai-partai politik yang akan mengusung keseriusan dari masing-masing partai politik tadi," jelas Masinton.
Masinton lantas mengibaratkan dengan sebuah pesawat. Menurutnya bila pesawat tidak bisa terbang maka jangan langsung menyalahkan udara. Melainkan perlu dicek permasalahan di internal seputar pesawat itu sendiri.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan