Menu


Buya Yahya Terangkan Keistimewaan Puasa Arafah, Menghapuskan Dosa 2 Tahun?

Buya Yahya Terangkan Keistimewaan Puasa Arafah, Menghapuskan Dosa 2 Tahun?

Kredit Foto: Instagram/David Chalik

Konten Jatim, Jakarta -

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, sehari sebelum perayaan Idul Adha.

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam, karena dilakukan sebagai amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan dosa-dosa yang akan datang. Puasa ini juga merupakan penyegera pengampunan Allah SWT atas dosa-dosa hamba-Nya.

Baca Juga: Pengertian Puasa Arafah yang Selalu Dilakukan di Bulan Dzulhijjah

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa puasa Arafah menghapuskan dosa selama dua tahun.

"Tanggal 1 sampai 9 (Dzulhijjah) adalah disunnahkan untuk berpuasa. Lebih khusus lagi di tanggal 9-nya yang disebut dengan Hari Arafah itu adalah sunnah yang sangat dikukuhkan," kata Buya Yahya, dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Rabu (28/6/2023).

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda: Artinya: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah & Abu Dawud, dari Abu Qatadah).

Puasa di Hari Arafah, tutur Buya Yahya, menghapuskan dosa yang lalu dan dosa yang akan datang.

"Akan diampuni dosa yang lalu, dan dosa yang akan datang. (Dihapuskan) dari dosa-dosa kecil--kalau orang itu menjauhi dosa besar," sambungnya.

"Dosa-dosa kecil yang sering kita lakukan bahkan tanpa kita sadari sesaat di jalan kita melihat aurat, sesaat di jalan kita melihat yang haram, itu akan terhapus kalau kita melakukan puasa Arafah," tambahnya.

Puasa Arafah memiliki manfaat dan hikmah yang besar bagi umat Muslim. Selain mendapatkan pengampunan dosa, puasa tersebut juga merupakan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kesabaran serta ketakwaan.

Namun begitu, penting untuk diingat bahwa puasa Arafah hanya dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang berada di Mekkah menjalankan ibadah haji.

Baca Juga: Waktu Puasa Arafah Ikut Pemerintah Indonesia atau Arab Saudi? Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Hasan Basalamah

Bagi jamaah haji yang sedang berada di Arafah, mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa karena mereka sedang dalam keadaan ibadah yang lain, yaitu berada di tempat dan waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan ibadah haji.