Menu


Kenapa Sudirman Terpilih Menjadi Panglima TNI di Usia Muda?

Kenapa Sudirman Terpilih Menjadi Panglima TNI di Usia Muda?

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Depok -

Sosok Jenderal Sudirman dikenal masyarakat sebagai salah satu pahlawan yang paling berpengaruh dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia. Jasa-jasanya dalam menghadapi penjajah akan selalu dikenang oleh orang-orang.

Sayangnya, Sudirman meninggal di usia yang tergolong muda, yakni pada 29 Januari 1950 ketika usianya masih 34 tahun. Di usia tersebut, Sudirman sudah mempunyai beragam pencapaian di dunia militer dan berperan dalam melindungi Indonesia.

Dirinya bahkan sudah dilantik menjadi Panglima TNI pada usia 30 tahun. Kenapa Sudirman terpilih menjadi Panglima TNI meskipun usianya tidak se-senior rekan-rekannya? Berikut pembahasannya menyadur Republika pada Selasa (27/6/2023).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Pengangkatan Sudirman Menjadi Panglima TNI Pertama

Kenapa Sudirman Terpilih Menjadi Panglima TNI?

Sejatinya, sebelum menjadi Panglima TNI, Sudirman sudah terlebih dahulu menjabat sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 12 November 1945. Pengangkatan Sudirman menjadi Panglima Besar TNI pada 27 Juni 1947, beberapa minggu setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI) diresmikan.

Dijelaskan oleh Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong pada saat itu terdapat tiga basis militer dalam Tentara Republik, yakni Pembela Tanah Air (Peta), Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL), dan basis ketiga adalah laskar-laskar perjuangan. 

Ketiga basis ini menjadi bagian dari Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang merupakan cikal bakal dari terbentuknya TNI. Mulanya, Panglima TKR yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah pada saat itu adalah Soepriyadi. 

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kelahiran Jenderal Sudirman, Tokoh Penting dalam Kemerdekaan Indonesia

Sosok Soepriyadi dikenal sebagai pemimpin gerakan pemberontakan Peta di Madiun. Yang jadi masalah, Soepriyadi tidak pernah tampil sejak ditunjuk hingga kemerdekaan, dan situasi kepemimpinan dalam tentara mengalami krisis. Untuk itulah pemerintah segera mengadakan pertemuan darurat untuk memilih pemimpin TKR.

Di masa itu ,ada beberapa nama macam Oerip Soemohardjo, Gatot Soebroto, Didi Kartasasmita, dan Jatikusumo yang bisa saja menjabat sebagai Panglima TKR. Mereka sudah memiliki namanya tersendiri dan punya peran bagi Indonesia.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman