Massa yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar aksi demonstrasi pada Senin 26 Juni 2023. Dalam aksinya, massa mendesak pemerintan mencaput izin Pondok Pesantren Al Zaytun.
Di tengah kerumunan massa tersebut, ternyata ada Habib Bahar Bin Smith ikut menyampaikan orasi. Ia mengaku mendapatkan informasi ada tiga hal yang bakal dilakukan pemerintah tentang ponpes Al-Zaytun. Salah satunya pihak Al Zaytun akan diberikan sanksi pidana.
Baca Juga: Bantah Orang Istana Bekingi Ponpes Al Zaytun, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan untuk Mendalami
“Kabar infonya begitu, dan yang kedua sanksi administrasi. Sanksi administrasi ini, mereka bayar denda gitu tapi enggak dibubarkan,” kata Bahar, mengutip Suara.com, Selasa (27/6/2023) malam.
Namun, kata Bahar, harapan umat dalam hal ini FPI menginginkan agar ponpes tersebut bubar. Bahar bahkan mengaku siap menerima santri ponpes Al-Zaytun di ponpes miliknya.
Hal ini dia akan tawarkan jika ponpes yang tengah menjadi sorotan publik itu benar ditutup pemerintah.
“Jikalau kalian khawatir atau takut membubarkan pondok, maka hak-hak konstitusional para santri tidak diberikan, jangan khawatir saya akan ajak semua pondok pesantren Ahlusunah Wal Jamaah, Jawa Barat untuk menerima semua santri-santri Al Zaytun,” ungkap Bahar.
“Pondok pesantren saya siap menampung santri Al-Zaytun, gratis enggak pakai bayar lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia bahkan sesumbar akan turun tangan langsung untuk membubarkan Ponpes Al Zaytun jika pemerintah hanya diam tidak mengambil langkah tegas.
“Siap enggak?!” tanya Bahar terhadap massa demonstrasi.
“Siap,” jawab massa serempak.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024