“Jadi kriteria pertama yang saya tawarkan, jangan coba-coba jadi calon wali kota di Kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok harus harus paham dulu, karakter warganya juga begitu," kata Idris.
Selain itu, Idris mewanti-wanti Kaesang agar jangan coba-coba mencalonkan jadi Wali Kota Depok, kalau belum memahami kota Depok serta karakteristik masyarakatnya.
"Beda Betawi sini sama Jawa, orang Jawa di Depok sudah banyak berinteraksi dengan masyarakat urban," untuk memberikan gambaran kepada Kaesang terkait karakteristik warga Depok.
Buni Yani sebut Kaesang liberal plonga-plongo
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani juga turut melayangkan kritik menohok ke sosok Kaesang.
Buni menilai Depok harus dipimpin oleh Wali Kota yang mengerti masalah Depok, bukan oleh orang yang bahkan tidak mengeri visi dan misi Kota Depok.
Politisi partai besutan Amien Rais ini juga tak segan-segan menyebut Kaesang sebagai sosok liberal yang tak cocok memimpin kota Depok.
"Potensi Depok sangat besar. Bila jatuh ke tangan liberal dungu yang cuma andalkan aji mumpung maka kota ini bisa berantakan. Siapapun dia, walkot Depok harus paham tata kelola pemerintahan yang baik. Tidak sekadar liberal planga plongo yang tidak ada isi otak. We resist!," kata Buni Yani via Twitter.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO