Menu


Butet Kartaredjasa Puji-puji Ganjar dan Sindir Capres Lain, Refly Harun: Tak Masalah Budayawan Sudah Berpihak, Hak Politiknya

Butet Kartaredjasa Puji-puji Ganjar dan Sindir Capres Lain, Refly Harun: Tak Masalah Budayawan Sudah Berpihak, Hak Politiknya

Kredit Foto: Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun menyoroti pidato yang dibacakan oleh budayawan Butet Kartaredjasa yang memberikan pujian kepada Ganjar Pranowo dan menyindir bakal calon presiden (bacapres) lain.

Butet yang sudah mengarahkan dukungan untuk Ganjar dinilai Refly sebagai hal yang biasa dan bisa dimaklumi, sebab itu hak politiknya.

"Kalau sastrawan, budayawan sudah berpihak, it's okay, itu hak politik dia, oke nggak apa-apa," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube miliknya, dikutip Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Berpantun di Acara PDIP, Butet Kartaredjasa Sindir Calon Pemimpin yang Koar-koar Dijegal Hingga Hobi Culik

"Yang paling penting adalah kita punya keyakinan bahwa kita berpihak pada kebenaran, itu yang penting," sambungnya.

Refly Harun lantas mengungkit kembali pidato Anies soal pembangunan jalan era SBY vs Jokowi yang justru dilaporkan relawan Ganjar ke pihak kepolisian.

"Kita menerima kritik ini sebagai sebuah masukan, tapi bukan sebagai laporan kepolisian. Jadi jangan sampai ketika Anies Baswedan bicara tentang mobil listrik atau panjang jalan dilaporkan, (disebut) menyebarkan berita bohong," ucapnya.

Tak hanya itu, pidato Butet yang berisi puji-pujian kepada Ganjar itu dinilai telah membuat budayawan tersebut bak seorang Ganjarist atau relawan Ganjar.

"Jadi its okay menurut saya kalau Butet dulu dengan monolognya menarik sekali, tiba-tiba sekarang sangat Ganjarist, it's okay," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, budayawan Butet Kartaredjasa turut meramaikan puncak perayaan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (24/6/2023).

Awalnya musisi asal Yogyakarta bernama Sri Krishna Encik, sekitar pukul 12.20 WIB dipanggil oleh moderator untuk naik ke atas panggung.

Encik membawa dua buah lagu pada kesempatan itu. Ketika membawakan lagu pertama, Budayawan Butet Kartaredjasa membawakan pantun, terakhir Encik menyanyikan lagu 'Njarji Njarbeh.' Lagu pertama bertemakan tentang kebohongan. Setelah itu, Encik mempersilakan Butet membawakan pantun.

Butet mengatakan, pantun yang dibawanya ini bermuatan politis.

Baca Juga: Keberagaman Indonesia Direkat dengan Pancasila, Butet Kartaredjasa: Belakangan Saja Terganggu dengan Politik Identitas

"Kolonial menjajah Nusantara karena rempah-rempah. Tetapi Kaum Marhaen tetap gagah tidak menyerah. Lihat lah hari ini, Gelora Bung Karno berwarna merah meski dilukai dan dikhianati, Keluarga Bung Karno tidak menyimpan dendam amarah," tutur Butet, dikutip dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman