Menu


Jika PDIP Ingin Pendukung Jokowi Merapat ke Ganjar, Pengamat Sarankan Pilih Cawapres Kriteria Ini

Jika PDIP Ingin Pendukung Jokowi Merapat ke Ganjar, Pengamat Sarankan Pilih Cawapres Kriteria Ini

Kredit Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Pendiri lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio alias Hensat menyarankan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang harus dipilih PDIP apabila ingin suara pendukung Joko Widodo (Jokowi) merapat ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hensat menyoroti tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi yang berada di angka lebih dari 70 persen. Apabila dijabarkan, kepuasan tertinggi masyarakat ada di infrastruktur dan pemberian bantuan sosial (bansos).

"Kalau dari berbagai hasil survei, termasuk surveinya KedaiKopi kan kepuasan Presiden Jokowi itu 77 persen, dan dari 77 persen itu kalau kita jabarkan kepuasan tertinggi itu ada di infrastruktur dan pemberian bansos," kata Hendri Satrio dilihat dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Pengamat: Ganjar Lebih Mudah Tentukan Cawapres Dibanding Prabowo dan Anies

Maka dari itu, jika ingin mengambil ceruk suara pendukung Jokowi secara maksimal, Ganjar disarankan mengambil sosok cawapres yang mengurusi dua hal tersebut.

"Maka kalau kemudian mau dilihat dari datanya, maka nama-nama menteri Pak Jokowi yang mengurus dua hal itu harusnya juga masuk ke dalam calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar," sambungnya.

"Kenapa? Untuk menjaga approval rating Pak Jokowi itu bisa turun ke approval ratingnya Pak Ganjar bila nanti dia terpilih sebagai presiden di 2024," lanjutnya.

Sementara itu di sisi lain, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa bakal calon wakil presiden (bakal calon wakil presiden) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 diharapkan bisa mengerucut di September 2023.

Namun dengan catatan semua akan diputuskan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam momentum yang tepat.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pernyataan awak media soal kapan cawapres untuk Ganjar bakal diumumkan.

"Bulan Juni adalah bulan konsolidasi bulan Bung Karno, bulan Agustus itu betul kita menggelorakan semangat untuk cinta tanah air patriotisme. Dan bulan September itu diharapkan semua sudah mengerucut, tapi Bu Mega lah yang nanti akan menentukan kapan momentum itu," kata Hasto ditemui di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, dikutip dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.

Ia mengatakan, kekinian masih ada 10 nama figur yang masih dipertimbang sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Hasto menyampaikan, soal cawapres merupakan hal yang masih sangat dinamis. PDIP juga masih akan melihat perkembangan terutama siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh koalisi lain.

"Ya nanti kita lihat momentumnya karena ini kan suatu hal yang sifatnya dinamis termasuk siapa yang akan jadi pasangan dari calon lain itu yang akan dicermati oleh PDIP," tuturnya.

Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta tersebut juga mengatakan, semua akan dicermati termasuk melalui diskusi dengan para ketua umum partai koalisi dan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ganjar Dikritik Gegara 'Memerintah' Sekda DKI, Tsamara Amany Pasang Badan: Bukannya Lebih Baik dibanding Hanya Berdiam Diri?

"Dan di dalam pengalaman 2014 2019 semua melalui dialog dengan para ketum partai dan juga dengan presiden Jokowi," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024