Maka itu, sikap partai sebesar Golkar memang menjadi semakin penting. Jika Golkar memilih bergabung dengan PDIP, selain membuka peluang bagi Anies ke Prabowo, membuka peluang pilpres berlangsung satu putaran.
Terlebih, jika melihat raihan elektabilitas yang dicatat lembaga-lembaga survei beberapa waktu terakhir. Hasilnya, memang Prabowo dan Ganjar jadi yang paling kompetitif, sedangkan selisih dengan Anies cukup banyak.
Kondisi ini dirasa membuat daya tawar dari Partai Demokrat jadi lebih dinamis. Sebab, tuntutan menjadi semakin kuat agar segera diputuskan karena sekalipun kalah, posisi cawapres tetap memberi nilai politik.
"Kalau tidak jadi wakil, poinnya apa harus bersama dengan Nasdem dan PKS. Mungkin kalau tidak jadi wakil akan lebih bagus dengan PDIP karena ada peluang menang lebih terbuka dan membuka jalan baru (Demokrat-PDIP)," pungkas Saiful.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan