Menu


Pertemuan AHY-Puan Hingga Cuitan SBY soal Mimpi, Demokrat Tengah Ultimatum Anies soal Cawapres?

Pertemuan AHY-Puan Hingga Cuitan SBY soal Mimpi, Demokrat Tengah Ultimatum Anies soal Cawapres?

Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik, Adi Prayitno menyebut bahwa Partai Demokrat tengah memberikan ultimatum pada Anies Baswedan soal calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini menyusul pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dirinya yang bermimpi satu gerbong kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri.

"Demokrat kan relatively agak sedikit kecewa ketika Anies tidak buru-buru mengumumkan siapa pendampingnya di 2024," kata Adi Prayitno dilihat dari kanal YouTube KompasTV, dikutip Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Pertemuan AHY-Puan Hingga Mimpi SBY, Demokrat Bisa Hijrah ke Kubu PDIP Jika Anies Tak Bisa Penuhi Keinginannya

"Oleh karena itu, komunikasi politik dengan PDIP termasuk cuitan SBY ini semacam intimidasi politik, semacam ultimatum politik kepada Anies dan poros perubahan," sambungnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, bukan hal yang tidak mungkin apabila Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan merapat ke PDIP, apabila keinginan mereka tak bisa dipenuhi oleh kubu Anies Baswedan.

"Bukan tidak mungkin Demokrat itu akan angkat kaki, kalau persoalan cawapres yang disebut dan diinginkan oleh Demokrat itu tidak kunjung diumumkan secara terbuka," tuturnya.

Terlebih lagi, Demokrat belakangan ini kerap menyoroti elektabilitas Anies yang masih berada di posisi buncit, di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Apalagi menurut Demokrat, elektabilitas Anies terus merosot berada di bawah Prabowo Subianto, di bawah Ganjar Pranowo," terangnya.

Sebelumnya, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat kancah perpolitikan dalam negeri riuh gegara menceritakan mimpinya naik kereta bareng Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pengakuan SBY itu disambut dengan ragam respons dari politisi yang mayoritas merupakan tanggapan positif lantaran bagaimana ketiga sosok tersebut bisa mengesampingkan misi politik masing-masing dan bertegur sapa seperti kawan lama.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut mencuit bahwa dirinya mimpi berbagi gerbong dengan Jokowi dan Megawati.

Adapun ketiga tokoh itu naik kereta api Gajayana dan SBY sempat melihat sosok Presiden ke-8 Indonesia yang hingga kini identitasnya masih menjadi misteri.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," cuit SBY via akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Soal Mimpi Satu Gerbong Kereta, Pengamat: SBY Tawarkan Rekonsiliasi ke PDIP, Tinggal Disambut Positif atau Tidak

SBY, Megawati, dan Jokowi yang pernah menjajal kursi kepresidenan masing-masing punya tujuannya sendiri dan sontak harus berpisah di akhir perjalanan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024