Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut bahwa Partai Demokrat bisa hijrah dan merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo, apabila keinginan mereka tak dipenuhi oleh Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Hal ini menyusul pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dirinya yang bermimpi satu gerbong kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri.
Adi menilai, partai besutan SBY itu bakal merapat ke poros yang bisa memberikan keuntungan lebih buat mereka.
Baca Juga: SBY Anggap Tak Pernah Ada Masalah, Demokrat Tunggu Megawati Buka Ruang Silaturahmi
"Demokrat memang berada di poros perubahan, tapi kalau proposal keinginan Demokrat tidak dipenuhi misalnya oleh Anies, dan dipenuhi oleh PDIP dan Ganjar Pranowo, bukan tidak mungkin iman politik Demokrat yang saat ini menjadi oposan, iman politik Demokrat yang saat ini berada di kubu perubahan akan hijrah menjadi bagian dari kubu PDIP, kemudian mengusung Ganjar Pranowo," kata Adi Prayitno dilihat dari kanal YouTube KompasTV, dikutip Rabu (21/6/2023).
"Demokrat ini akan berpikir realistis, berpikir untung dan rugi," ucap Adi.
"Poros manapun yang memungkinkan memberikan keuntungan yang cukup lebih kepada Demokrat, di situlah pilihan politik yang akan dilakukan," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat kancah perpolitikan dalam negeri riuh gegara menceritakan mimpinya naik kereta bareng Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pengakuan SBY itu disambut dengan ragam respons dari politisi yang mayoritas merupakan tanggapan positif lantaran bagaimana ketiga sosok tersebut bisa mengesampingkan misi politik masing-masing dan bertegur sapa seperti kawan lama.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut mencuit bahwa dirinya mimpi berbagi gerbong dengan Jokowi dan Megawati.
Adapun ketiga tokoh itu naik kereta api Gajayana dan SBY sempat melihat sosok Presiden ke-8 Indonesia yang hingga kini identitasnya masih menjadi misteri.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," cuit SBY via akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Sosok Presiden RI ke-8 Hadir di Mimpi SBY, Siapa Orangnya?
SBY, Megawati, dan Jokowi yang pernah menjajal kursi kepresidenan masing-masing punya tujuannya sendiri dan sontak harus berpisah di akhir perjalanan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024