Menu


Bagaimana Cara Allah Menurunkan Wahyu Kepada Nabi dan Rasul-Nya?

Bagaimana Cara Allah Menurunkan Wahyu Kepada Nabi dan Rasul-Nya?

Kredit Foto: Unsplash/Casey Horner

Konten Jatim, Depok -

Dalam konteks Agama Islam, "wahyu" merujuk pada komunikasi atau penyampaian ilahi yang diberikan Allah kepada para nabi dan rasul-Nya. Wahyu dianggap sebagai sarana Allah SWT untuk menyampaikan petunjuk, perintah, dan pengetahuan yang penting bagi umat manusia.

Adanya wahyu yang diberikan kepada nabi dan rasul mampu membuat mereka menyebarluaskan ajaran Agama Islam terhadap orang-orang awam, menjelaskan Agama Islam secara keseluruhan sampai ke akar-akarnya.

Terdapat beberapa cara bagi Allah SWT ketika menurunkan wahyu kepada nabi dan rasul-Nya. Berikut penjelasannya mengutip situs Majelis Ulama Islam (MUI) dan sumber lain pada Selasa (20/16/2023).

Baca Juga: Apa Itu Wahyu dalam Agama Islam? Begini Penjelasannya

Cara Allah SWT Menurunkan Wahyu

Beberapa bentuk wahyu yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah wahyu yang diberikan secara langsung (wahyu matla'), wahyu yang diberikan melalui malaikat Jibril (wahyu malaikat), dan wahyu yang diberikan melalui mimpi (wahyu ru'yah).

Cara yang disebutkan di atas merupakan metode yang digunakan Allah SWT untuk memberikan wahyu kepada nabi dan rasul. Berikut penjelasan lebih mendetailnya:

Wahyu Melalui Mimpi (Wahyu Ru'yah) 

Allah SWT dapat menurunkan wahyu kepada nabi atau rasul-Nya melalui mimpi. Dalam keadaan ini, wahyu diberikan dalam bentuk mimpi yang jelas dan bermakna, di mana nabi atau rasul menerima pesan atau petunjuk dari Allah SWT.

Baca Juga: 7 Dalil Tentang Musyrik: Dosanya Tidak Akan Diampuni Allah

Wahyu Langsung (Wahyu Matla')

Salah satu cara yang paling mulia adalah Allah SWT menurunkan wahyu secara langsung kepada nabi atau rasul-Nya. Ini terjadi ketika Allah SWT berbicara langsung kepada mereka melalui suara yang khusus, tanpa perantara atau medium lainnya. 

Nabi Muhammad SAW pernah memperoleh wahyu dengan cara seperti ini ketika Beliau terbang ke langit ketujuh dalam rangka melaksanakan Isra Mikraj. Allah SWT juga pernah menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul tanpa harus memakai perantara.

Tampilkan Semua Halaman