Selanjutnya, posisi bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan masih lebih baik dibandingkan Ganjar, meskipun di bawah Prabowo. Anies memperoleh kepercayaan publik tinggi untuk kategori hubungan internasional sebesar 41,9 persen dan independensi di angka 26,3 persen serta penegakan hukum 31,6 persen, ditambah pemberantasan korupsi 36,8 persen.
"Anies punya potensi mengejar ketertinggalan dengan menggarap suara-suara yang belum menentukan pilihan. Kenapa? Karena yang sudah punya pilihan juga belum tentu yakin sampai hari pemungutan suara," ujarnya.
Dalam survei IPO, Prabowo Subianto kokoh berada di posisi teratas kandidat capres di semua skema pilihan mulai dari 40 nama, 20 nama, 10, lima hingga tiga nama. Di posisi kedua ada bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di posisi ketiga.
Dalam skema pilihan tiga nama tertutup Prabowo meraih 37,2 persen memimpin jauh di atas Anies Baswedan yang mendapat 31,5 persen. Sedangkan, Ganjar ada di urutan ketiga dengan 26,8 persen.
"Di tiga nama tidak alami perubahan tetap Prabowo unggul 37,2 persen, Anies Baswedan 31,5 persen, dan Ganjar 26,8 persen," pungkas Dedi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024