Tifauzia Tyassuma masih memasang wajah datar setelah habis menjadi bulan-bulanan warganet perkara isu ijazah palsu yang ia suarakan.
Wanita yang menyebut dirinya sebagai Dokter Tifa itu pun terus mengunggah berbagai topik baru demi menyuarakan kebenaran yang ia yakini.
Dokter Tifa sendiri sering menuai kritik pedas karena berbagai pernyataan kontroversialnya, tetapi dirinya juga tak pernah takut akan hinaan yang dilayangkan kepadanya.
Ia bahkan pernah mengaku tak takut jika dianggap sebagai dokter gila karena ia yakin akan fakta yang ia coba sampaikan.
Baca Juga: Ckckck, Dokter Tifa Sebut Warganet Manusia Biadab, Bagaimana Dengan Dirinya Ya?
“Mau setiap hari dibilang DOkter Gila, ODGJ, Dokter Kadrun. Tidk masalah! Yg penting, saya bicara kebenaran, walau sulit diterima di lautan penuh kebohongan saat ini. Suatu saat, kebenaran yg terus disuarakan, akan menemukan jalannya!” tulisnya pada 29 Agustus silam.
Tifa juga pernah menyebutkan bahwa hanya orang cerdas yang paham dengan fakta yang ia coba bagikan di sosial media.
“Hanya orang2 cerdas yg mampu memahami tulisan2 ini. Smtr orang2 bodoh akan anggap say agila, sinting, halu, ODGJ, dsb. Mari kita lihat, mana itu orang2 bodoh,” tulisnya pada 25 Juli lalu.
Hingga saat ini, berbagai unggahan Dokter Tifa masih dipenuhi komentar pedas dari warganet. Tak sedikit juga yang mengatakan bahwa dokter itu sudah kelewatan dalam beropini.
“@DokterTifa anda ini multitalented, tp sok ngawur. Jd org jangan kemaruk focus ja sama keahlian anda. Kasian professor rizal ramli @RamliRizal bakal kehilangan job,” tulis akun @rat***.
Baca Juga: Ckckck, Warganet Minta Dokter Tifa Buka Suara Soal Pendidikannya, Tapi Malah Lakui Hal Ini Lagi...
“Jadi sebenernya ibu ini pengamat dan ahli kesehatan (walau tidak punya lagi ijin praktek sbg dokter) atau pengamat ekonomi atau filsuf?” tulis akun @kok***.
“Luar biasa. Walaupun gelarnya dokter, tapi menguasai segala bidang. Pak @jokowi ga mau rekrut jadi menteri nih?” tulis akun @ste***.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
