Menu


Sering Tertukar, Apa Sebenarnya Perbedaan Musyrik dan Syirik?

Sering Tertukar, Apa Sebenarnya Perbedaan Musyrik dan Syirik?

Kredit Foto: Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz

Konten Jatim, Depok -

Dalam Agama Islam, pengertian musyrik merujuk pada seseorang yang mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah atau keyakinannya. Musyrik adalah lawan konsep tauhid, yaitu keyakinan dalam keesaan Allah SWT.

Dengan demikian, mereka adalah orang-orang yang mengakui adanya kekuatan besar selain Allah SWT. Orang-orang musyrik ini amat dibenci oleh Allah SWT karena Agama Islam sendiri mengajarkan umat Islam hanya untuk percaya kepada Allah SWT dan bukan yang lain.

Ketika membicarakan musyrik, terkadang orang-orang salah menyebut dan mengatakan istilah lain yang juga sering dikaitkan ketika ada orang yang dianggap menyekutukan Allah SWT. Istilah yang dimaksud adalah “syirik”.

Baca Juga: Apa Itu Syirik? Perbuatan Menyekutukan Allah yang Maha Esa

Meskipun keduanya terlihat sama, namun ada perbedaan yang membuat kedua istilah tersebut tidak bisa sembarangan digunakan. Berikut perbedaan syirik dan musyrik mengutip beberapa sumber berbeda pada Selasa (13/6/2023).

Perbedaan Syirik dan Musyrik

Dalam konteks Agama Islam, istilah syirik dan musyrik merujuk pada konsep yang serupa namun memiliki perbedaan yang cukup spesifik. Berikut pembahasan lebih detailnya.

Baca Juga: Apa Itu Musyrik? Berikut Pengertian dan Jenis-Jenisnya!

Syirik

Syirik merujuk kepada perbuatan atau keyakinan seseorang yang mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah atau keyakinannya. Ini mencakup pengakuan atau penyembahan terhadap tuhan selain Allah SWT atau mengatributkan sifat-sifat ilahi kepada selain-Nya. 

Dalam syirik, seseorang mengakui adanya entitas lain yang setara dengan Allah SWT dalam kekuasaan, pengetahuan, atau otoritas. Syirik adalah dosa yang sangat besar dalam Agama Islam dan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip tauhid.

Tampilkan Semua Halaman