Menu


Seberapa Penting Posisi Cawapres yang Membuat Capres Berhati-hati Memilih? Ini Penjelasan Pengamat

Seberapa Penting Posisi Cawapres yang Membuat Capres Berhati-hati Memilih? Ini Penjelasan Pengamat

Kredit Foto: Dok Fajar.co.id

Pangi menyatakan bahwa Cawapres sebenarnya berperan sebagai penguat politik. Oleh karena itu, jika salah dalam memilih cawapres, hal itu justru akan menjadi kesalahan yang dapat menghambat langkah politik Capres dan berakibat fatal.

Tidak hanya itu, posisi cawapres ini pun secara tidak langsung bisa menggenjot elektabilitas para capres. Tentu saja hal ini tidak bisa hanya sekadar dukungan biasa, namun juga butuh dukungan moril dan relasi besar agar perolehan suara yang didapatkan bisa terlampau besar.

Menurut Pangi, Cawapres yang memiliki basis elektoral yang kuat atau memiliki jaringan politik yang luas dapat membantu pasangan calon untuk memperoleh dukungan dari partai politik atau koalisi politik yang sebelumnya belum mendukung.

Pasangan yang dianggap ideal oleh masyarakat dan mendapat respons positif secara tidak langsung akan mempengaruhi struktur koalisi partai-partai tersebut. Potensi ini dimanfaatkan untuk memastikan bahwa Capres memperoleh dukungan yang konsisten dari partai-partai yang berkoalisi, berdasarkan hubungan yang dijalin oleh cawapres tersebut.

Secara fungsi dan tugas pokok, cawapres sendiri didefinisikan sebagai "wakil" dari para capres yang akan maju sebagai pemimpin Indonesia. Namun hal ini tentu berbeda ketika nantinya cawapres ini terpilih sebagai wapres.

Tupoksi para wapres pun meliputi tugas presiden dan secara jelas mewakili presiden jika ada suatu keadaan presiden berhalangan untuk melakukan suatu hal seperti kunjungan kenegaraan atau membuat keputusan suatu kebijakan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.