Menu


Isu Keretakan Hubungan Jokowi-Megawati, Pengamat Anggap Wajar: Seperti Ibu dan Anak, Itu Menandakan Kedekatan Pribadi

Isu Keretakan Hubungan Jokowi-Megawati, Pengamat Anggap Wajar: Seperti Ibu dan Anak, Itu Menandakan Kedekatan Pribadi

Kredit Foto: Antara/Monang

Konten Jatim, Jakarta -

Belakangan ini beredar isu bahwa hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri dikabarkan renggang. Tapi, dalam Rakernas PDIP, keduanya kembali menunjukkan kedekatan.

Pengamat politik, Ari Nurcahyo mengatakan, itu menjadi poin positif bagi keduanya. Pasalnya, kedekatan Jokowi dan Megawati itu seakan menganulir semua kekhawatiran kalau selama ini terjadi keretakan antara keduanya.

"Bahwa ada perbedaan-perbedaan seperti di rumah, seperti ibu dan anak, ada perbedaan sikap diam dulu, sedikit ngambek, itu justru karena ada kedekatan pribadi orang bisa ngambek," kata Ari, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Terlihat Akrab di Malaysia, Pengamat: Tanda bahwa Memang Keduanya Bersahabat

Ia berpendapat, jika tidak ada kedekatan pribadi, tidak mungkin bisa seseorang bersikap seperti itu. Dalam kasus U-20, misalnya, perbedaan pandangan Jokowi dan Megawati sebenarnya bisa dipandang sangat wajar.

Apalagi, perbedaan pandangan yang ada sangat tegas. PDIP menolak kedatangan Israel, sedangkan Jokowi ingin Piala Dunia U-20 tetap berlangsung. Jadi, ada perbedaan sikap Jokowi sebagai kader dan Jokowi sebagai presiden. "Itu wajar, justru karena kedekatan," ujar Ari.

Direktur Eksekutif Para Syndicate itu menekankan, jika itu melibatkan partai lain sudah tentu Presiden Jokowi akan mengeluarkan sikap marah. Namun, karena melibatkan PDIP, Jokowi hanya bersikap seakan 'ngambek'.

Meski begitu, setelah itu hubungan tentu akan kembali mesra karena keduanya sama-sama kembali ke tujuan. Ari menekankan, tujuan Jokowi sebagai presiden dan Jokowi sebagai kader PDIP tentu akan tetap sama.

Menurut Ari, perbedaan pandangan seperti ini masih mungkin terjadi kembali dalam konteks lain. Sebab, PDIP pasti memiliki justifikasi sendiri, dan Presiden Jokowi juga memiliki justifikasi sendiri.

Baca Juga: Jokowi Puji Gaya Komunikasi Ganjar 'Renyah' dengan Rakyat, Hasto PDIP: Beliau Persiapkan Suksesornya

"Tapi, itu malah seperti anak dan ibu, sekesal kesalnya anak dan ibu, itu tetap saja sayang sama ibunya, ini, relasi personal ini yang tidak kita lihat, karena apapun Pak Jokowi DNA-nya PDIP, dia kader PDIP," kata Ari.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.