Dalam Agama Islam, istilah bid'ah secara umum mengacu pada inovasi atau perubahan yang dianggap sebagai tambahan atau pengubahan dalam ajaran agama setelah zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Banyak ulama yang menyepakati 2 jenis bid'ah dalam Agama Islam: bid'ah hasanah yaitu inovasi yang diterima baik jika sesuai dengan ajaran Islam dan bid'ah mazmumah yakni inovasi yang tercela karena bertentangan dengan ajaran Islam.
Mengutip Republika dan beberapa sumber lain pada Kamis (8/6/2023), berikut informasi lebih mendetail mengenai apa itu bid’ah mazmumah mulai dari pengertian, dampak dan contoh.
Baca Juga: Apa Itu Bid'ah Dhalalah? Bid’ah Sesat yang Berpotensi Membawa Maksiat
Apa Itu Bid’ah Mazmumah?
Bid'ah mazmumah adalah istilah dalam Agama Islam yang merujuk kepada inovasi atau perubahan dalam agama yang dianggap salah atau tercela. Istilah "mazmumah" berarti "tercela" atau "buruk" dalam Bahasa Arab.
Dalam konteks keagamaan, bid'ah mazmumah mengacu pada perbuatan atau praktik yang tidak ada dasarnya dalam ajaran Islam, namun dianggap sebagai bagian dari agama tanpa adanya dalil atau legitimasi yang jelas dari Al-Quran atau hadits.
Baca Juga: Apa Itu Bid'ah Hasanah? Bid’ah yang Didukung Oleh Agama Islam
Bid'ah mazmumah muncul ketika seseorang atau sekelompok orang memperkenalkan praktik, ritual, atau kebiasaan yang tidak ada dasarnya dalam syariat Islam. Hal ini dapat mencakup perubahan dalam ibadah, penambahan tata cara ibadah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW, atau pengubahan dalam praktik-praktik keagamaan yang telah ditetapkan.
Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan yang tegas tentang bahaya bid'ah mazmumah. Dalam banyak hadist, beliau menjelaskan pentingnya berpegang teguh kepada ajaran yang telah diturunkan dan memperingatkan umat Islam tentang konsekuensi negatif dari mempraktikkan bid'ah mazmumah.
Kriteria dan Contoh Bid’ah Mazmumah
Bid'ah mazmumah biasanya memiliki beberapa ciri atau kriteria, termasuk tidak ada dasarnya dalam Al-Quran atau hadist, bertentangan dengan syariat Islam, mengandung syirik atau kepercayaan sesat, memperkeruh atau mengaburkan ajaran Agama Islam yang murni, atau mengakibatkan tindakan yang diharamkan atau tercela.
Contoh-contoh bid'ah mazmumah dapat bervariasi tergantung pada konteks dan budaya setempat. Yang pasti jika ajaran-ajaran ini tidak ditemukan dalam Al-Qu’ran dan membawa dampak buruk, kegiatan tersebut sudah bisa masuk ke golongan bid’ah mazmumah.
Baca Juga: Apa Itu Bid’ah Mahmudah? Inovasi Terpuji dalam Islam
Beberapa contoh yang sering dikutip termasuk praktik penyembahan makam, mengadakan perayaan agama yang tidak diajarkan dalam Islam, melakukan ritual yang mengandung syirik seperti meminta bantuan kepada orang-orang yang sudah meninggal, atau mengubah tata cara ibadah seperti menambahkan doa atau ritual yang tidak diajarkan oleh Rasulullah.
