Menu


Anies Disebut Pencapresannya Akan Dijegal, Pegiat Medsos: Justru yang Jegal Partai di Koalisi Perubahan

Anies Disebut Pencapresannya Akan Dijegal, Pegiat Medsos: Justru yang Jegal Partai di Koalisi Perubahan

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, hingga saat ini belum mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju bersamanya di Pilpres 2024

Padahal sekitar akhir akhir Mei 2023, Partai NasDem mengklaim bahwa satu atau dua hari ke depan ada sebuah kejutan siapa yang bakal jadi cawapres dampingi Anies. Namun faktanya sampai detik ini, kejutan itu tidak kunjung terealisasikan.

Baca Juga: Anies Selalu Nomor Tiga di Bawah Ganjar dan Prabowo, Loyalis: Kalau Elektabilitasnya Rendah, Ngapain Dijegal?

Hal tersebut disoroti pegiat media sosial Yusuf Muhammad. Ia semakin yakin bahwa Anies Baswedan akan gagal maju sebagai capres di Pilpres 2024. Pihak oposisi kencang melempar narasi bahwa pihak pemerintah berusaha menjegal pencapresan Anies Baswedan.  

"Akhir-akhir ini sering muncul tudingan bahwa pada Pemilu 2024 akan dijegal, ngeri sekali tudingannya," kata Yusuf, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Selasa (6/6/2023).

"Perhatikan bagaima narasi penjegalan ini sangat masif dimainkan oleh oposisi bahkan bukan hanya oposisi, tapi tokoh agama seperti Din Syamsuddin mengangkat isu tersebut," tambahnya.

Yusuf melanjutkan, padahal partai pendukung Anies yang justru berpotensi menjegal Anies maju di Pilpres 2024. Selain itu, ada usaha delegitimasi KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Kalau dinalar secara akal sehat justru yang berpotensi yang jegal Anies adalah partai-partai yang di Koalisi Perubahan," jelas Yusuf. 

"Melihat dinamika politik yang terjadi saat ini patut diduga kuat ada usaha delegitimasi KPU. Bahkan bukan hanya pihak KPU bahkan MK," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO