Aboe mengakui bahwa kandidat cawapres untuk Anies memang sudah semakin mengerucut. Tetapi ia enggan memberikan ciri-ciri lebih spesifik mengenai siapa saja kandidat yang sudah terpilih.
Menurutnya cawapres untuk Anies lebih bagus kalau datang dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun apabila mendekati hari deklarasi ada toloh eksternal yang lebih meyakinkan, tentu pilihan bisa berubah.
"Ya paling bagus dari internal ya, tapi kalau memang bisa dapat tokoh yang lebih ini diputuskan pada hari akhir kita lihat saja nanti. Iya dong yang namanya keputusan bisa berubah kapan saja," jelas Aboe.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf menilai bagus apabila deklarasi capres dan cawapres dipercepat.
"Usulan yang bagus, tentu sangat kami apresiasi. Mudah-mudahan bisa kami wujudkan melalui dialog tim 8 dengan capres dan pimpinan tertinggi tiga parpol koalisi," kata Muzzammil.
Diketahui, Partai Demokrat berencana melakukan evaluasi, apabila Anies Baswedan tidak kunjung melakukan dekalarasi cawapres hingga Juni ini. Menurut Demokrat, deklarasi pasangan capres dan cawapres teramat penting.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief.
Diketahui saat ini elektabilitas Anies mengalami kemerosotan di hasil survei. Menurut Andi hal itu tidak terlepas dari lambatnya deklarasi cawapres.
"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya," tukas Andi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024