Menu


PDIP Kasih Restu Jokowi Cawe-cawe, Hasto: Untuk Kemajuan Indonesia Raya

PDIP Kasih Restu Jokowi Cawe-cawe, Hasto: Untuk Kemajuan Indonesia Raya

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Sebelumnya, Ganjar menanggapi pernyataan Jokowi yang akan ikut campur atau cawe-cawe dalam perpolitikan Indonesia. Menurut dia, cawe-cawe Jokowi akan dilakukan sebagai kader PDIP, bukan sebagai kepala negara.

"Jadi, artinya, kalau soal cawe-cawe sebagai kader partai, pasti beliau akan cawe-cawe karena punya hak politik," ujar Ganjar di kantor Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, belum lama ini.

Ia yakin Jokowi sebagai pemimpin negara tidak akan cawe-cawe dalam konteks mengintervensi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, jika hal tersebut terjadi, tentu tidak akan sportif bagi lawan politiknya nanti.

Baca Juga: Jokowi Akan Cawe-cawe di Pemilu 2024, Hasto: Harus Kita Sambut sebagai Energi Positif

"Kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan, yang kemudian menjadi tidak fair, saya kira itu tidak akan terjadi," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya dengan para pimpinan media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, merespons suara yang selama ini menilai dirinya ikut campur dalam urusan dengan partai politik.

Jokowi menegaskan, cawe-cawe yang dimaksudkannya itu adalah dalam urusan yang positif. "Untuk negara, saya cawe-cawe," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.

Jokowi mengaku akan ikut campur untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Dia juga menyatakan harus ikut campur agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis. 

Jokowi mengingatkan agar pernyataannya soal cawe-cawe itu tidak disalahartikan. "Jangan terus dianggap saya cawe-cawe urusan politik praktis," kata dia. 

Termasuk dalam urusan mengundang para pimpinan parpol, ditegaskannya, itu merupakan upaya untuk memastikan negara ini tetap berjalan baik pada masa mendatang.

Baca Juga: Andre Rosiade Ungkap Prabowo Bilang Jokowi Bekerja untuk Rakyat, Tidak Aneh-aneh

Hal yang disampaikannya dalam pertemuan dengan para pimpinan parpol, kata Jokowi, adalah soal kesempatan emas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. "Tiga belas tahun ke depan sangat menentukan," ujar Jokowi.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.