Menu


Amien Rais Minta Jokowi Hentikan Manuver Politik yang Tanpa Ragu dan Rasa Malu

Amien Rais Minta Jokowi Hentikan Manuver Politik yang Tanpa Ragu dan Rasa Malu

Kredit Foto: Instagram/Amien Rais

Menurut Amien, keputusan memperpanjang masa jabatan Firli Bahuri Cs di KPK menunjukkan bagaimana Jokowi mencengkram aparat-aparat untuk kepentingan pribadinya.

Manuver Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat dari kepemimpinan AHY juga disebut atas izin dari Jokowi.

"Jadi Anwar Usman yang sering mengatakan tidak pernah takut pada siapa pun kecuali Allah SWT, ternyata juga takut pada kak iparnya Jokowi," jelasnya.

"Cukup mengagetkan dan menggelikan menurut saya, artinya apa yang sedang 'diperjuangkan' Moeldoko dkk, supaya ada fatwa dari MA bahwa kepemimpinan AHY ilegal dan yang legal kepemimpinannya, pasti semua itu sepengetahuan dan seizin Jokowi. Apalagi Moeldoko adalah KSP, tentu dan pasti semuanya itu atas perintah dan arahan Jokowi," jelasnya.

Berikutnya, Amien menyoroti soal cawe-cawe yang Jokowi sampaikan secara terbuka.

"Ini sebuah logika tanpa etika, dalam bahasa Jawa, cawe-cawe bisa diartikan mencampuri urusan orang lain yang bukan haknya, dan campur tangan dalam istilah cawe-cawe itu ringan saja," jelasnya.

"Saya lihat Jokowi bukan lagi sekadar cawe-cawe tapi intervensi langsung dengan semua sumber daya yang ia miliki secara ugal-ugalan, seluruh aparat di bawah kendalinya dikerahkan untuk mencapai target politiknya," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.