Menu


Ganjar Sindir Keras Anies soal Khawatir Dijegal: Kalau Sudah Nyalon, Jangan Takut Sama Isu

Ganjar Sindir Keras Anies soal Khawatir Dijegal: Kalau Sudah Nyalon, Jangan Takut Sama Isu

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo tampak menyindir bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang mengungkapkan kekhawatirannya soal takut dijegal.

Kekhawatiran Anies Baswedan yang terlalu besar terhadap cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024 dijawab Ganjar Pranowo dengan sentilan menohok.

Ganjar menegaskan, kalau sudah nyalon atau mendeklarasikan diri sebagai calon, jangan takut pada isu-isu yang merebak. 

Baca Juga: Cawapres Anies Mengerucut 1 Nama, NasDem: Paling Lambat Deklarasi 16 Juli 2023 di GBK

Anies Baswedan sempat mengungkap kekhawatiran karena Presiden Joko widodo (Jokowi) cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Namun menurut Ganjar Pranowo, jika seseorang sudah mencalonkan diri sebagai capres, seharusnya tidak takut pada isu apa pun.

"Jadi kalau sudah mau nyalon, jangan pernah takut untuk pada isu apa pun," sindir Ganjar Pranowo di Jakarta, dikutip Jumat 2 Juni 2023.

Menurut Ganjar, Presiden Jokowi memiliki hak politik untuk cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Ia pun yakin Jokowi tidak akan melanggar batas dengan melakukan intervensi dalam Pemilu 2024 nanti.

"Pak Jokowi mentor saya dalam pemerintahan, dia presiden, saya gubernur," ujarnya. 

"Saya mengenal beliau sejak wali kota, kita tim sukses di gubernur, tim sukses di pilpres, dan kami dekat sekali," sambungnya.

"Kalau soal cawe-cawe sebagai kader partai, pasti beliau akan cawe-cawe, karena punya hak politik," imbuhnya.

"Tapi kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan, yang kemudian jadi tidak fair, saya kira itu tidak akan terjadi," lanjutnya. 

Sebelumnya, Jokowi mengakui melakukan cawe-cawe pada Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu para pimpinan media nasional dan pegiat media sosial.

Menurut pengakuan Jokowi, sikap cawe-cawe harus dilakukan demi kepentingan negara.

Tujuan Jokowi Cawe-Cawe

Sementara itu, pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan soal tujuan Jokowi cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Hal ini tak lain untuk memastikan kelanjutan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini, seperti rencana pembangunan IKN.

"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih," kata Bey. 

Kendati begitu, Jokowi disebut akan tetap menghormati dan menerima pilihan rakyat di Pilpres 2024 nanti, serta akan membantu transisi pemerintahan dengan baik.

Hal ini kemudian mendapat kritikan tajam dari sejumlah pihak, termasuk Anies Baswedan. Anies Baswedan mengungkap kekhawatiran adanya penjegalan hingga pemilu yang tidak netral jika Jokowi cawe-cawe.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu tidak netral, penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair," ujar Anies saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan.

Baca Juga: Adakan Pertemuan dengan SBY, Anies Sebut Demokrasi dan Tata Negara Indonesia Memburuk

Anies pun berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan bebas, jujur, dan adil.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.