Pada 21-27 Mei 2023, lembaga survei Y-Publica melakukan survei kepada 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Mengutip Akurat pada Jumat (2/6/2023), temuan survei Y-Publica menunjukkan kenaikan signifikan elektabilitas Partai Gerindra hingga berpeluang untuk menyalip PDI Perjuangan (PDIP) yang masih berada pada posisi unggul.
Pada survei bulan Februari 2023 elektabilitas Gerindra masih sebesar 11,7 persen, lalu melonjak pada awal April 2023 menjadi 14,4 persen, dan kini mencapai 15,8 persen. PDIP anjlok dari 19,2 persen (Februari 2023) menjadi 16,8 persen (April 2023), lalu naik tipis menjadi 17,3 persen.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas Anies Merosot, Akibat Cawe-cawe Jokowi?
"Meskipun masih unggul, PDIP terancam disalip elektabilitasnya oleh Gerindra yang mengalami tren kenaikan secara signifikan," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Menurut Rudi, turunnya elektabilitas PDIP tidak terlepas dari heboh penolakan oleh Ganjar dan sejumlah tokoh partai pewaris visi Bung Karno itu terhadap kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U20, di mana Indonesia semula menjadi tuan rumah.
Menyikapi hal tersebut, PDIP melancarkan manuver dengan mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar yang semula dijadwalkan pada Juni 2023 menjadi sehari sebelum Lebaran. "Strategi itu berhasil menaikkan kembali elektabilitas PDIP, meskipun hanya terangkat sedikit," lanjut Rudi.
Baca Juga: 4 Parpol Ini Dukung Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024: PDIP, Gerindra, hingga PPP
Secara formal, Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang juga kader PDIP diwajibkan untuk mendukung pencapresan Ganjar, bahkan Jokowi bahkan hadir dalam deklarasi di Batutulis.
"Tetapi sikap Jokowi dalam Musra relawan menunjukkan arah dukungan Jokowi tersebar ke sejumlah nama," Rudi menjelaskan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan