Menu


Survei Y-Publica: Elektabilitas Menguat, Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Y-Publica: Elektabilitas Menguat, Gerindra Bisa Salip PDIP

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Di antaranya, sosok Prabowo disebut-sebut sebagai capres pemberani yang didukung Jokowi. Isyarat lainnya datang dari kedua putera Jokowi, yaitu Kaesang yang mengenakan kaos bergambar Prabowo, hingga Gibran yang bersama relawannya menerima kunjungan Prabowo di Solo.

"Endorsement Jokowi terhadap Prabowo memberikan efek elektoral terhadap Gerindra, berupa lonjakan elektabilitas," tandas Rudi.

Sikap keras Jokowi untuk cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang jika ditafsirkan sebagai dukungan kuat terhadap Prabowo berpotensi terus mendongkrak kenaikan.

Baca Juga: Waketum Gerindra: Sulit Menyalahkan Denny Indrayana dengan Menggunakan UU Rahasia Negara  

Cawe-cawe Jokowi juga diprediksi berdampak terhadap kekuatan oposisi yang hendak mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Demokrat yang masih berada pada peringkat tiga besar mengalami koreksi elektabilitas, kini di bawah 10 persen, tepatnya 9,7 persen. PKS juga melemah elektabilitasnya menjadi 4,6 persen, sedangkan Nasdem masih harus berjuang di bawah parliamentary threshold, hanya sebesar 3,0 persen. 

"Kasus korupsi BTS yang menyangkut petinggi Nasdem menjadi isyarat awal untuk menggembosi dukungan terhadap Anies,” tegas Rudi.

Partai-partai lain masih mencari posisi baru dalam dinamika yang ada, seperti Golkar (8,5 persen), PKB (7,3 persen), dan PSI (5,7 persen). Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berupaya merapat ke kubu Gerindra-PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca Juga: Prabowo Tak Kunjung Umumkan Cawapres, Peneliti BRIN Sebut Gerindra Punya Strategi

Dua partai anggota KIB lainnya mengambil sikap yang berbeda, yaitu PPP (2,6 persen) dan PAN (1,8 persen). PPP memutuskan untuk turut mendukung Ganjar bersama PDIP, sedangkan PAN masih alot menentukan pilihan.

Partai-partai lainnya adalah Perindo (1,6 persen), Gelora (1,0 persen), dan Partai Ummat (0,7 persen). Lalu ada PBB (0,6 persen), Hanura (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen). Garuda dan Partai Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 19,5 persen.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.