Penyelenggara Pemilu 2024 juga harus menyelenggarakan seluruh tahapannya dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jangan sampai ada perlakuan-perlakuan yang berat sebelah terhadap satu orang atau kelompok tertentu.
"Jadi kami berharap bahwa kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yg sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," ujar Anies.
Merespons Anies, bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengingatkan Anies agar tidak khawatir.
Baca Juga: Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024, Panik terhadap Pencapresan Anies Baswedan?
"Ya, dalam setiap kontestasi pemilu apa pun bisa terjadi. Jadi kalau sudah mau nyalon, jangan pernah takut pada isu apa pun," ujar Ganjar di Kantor Kantor Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Ganjar meyakini, Jokowi sebagai pemimpin negara tidak akan cawe-cawe dalam konteks mengintervensi Pemilu 2024. Sebab jika hal tersebut terjadi, tentu tidak akan sportif bagi lawan politiknya nanti.
"Kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan, yang kemudian menjadi tidak fair, saya kira itu tidak akan terjadi," ujar Ganjar.
Baca Juga: Kubu Anies Dicap Kaum Munafik Sejati, Gak Heran Ternyata Gara-Gara Ini
Sebelumnya, Jokowi memastikan bahwa dirinya akan melakukan cawe-cawe demi kepentingan masyarakat Indonesia. "Untuk negara, saya cawe-cawe," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023).
Dirinya mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Dia juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan