Setelah usulan ini diterima, panitia BPUPKI beralih ke panitia yang lebih kecil, disebut dengan Panitia 9 untuk menyempurnakan perumusan Pancasila. Panitia 9 terdiri dari Sukarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis dan Achmad Soebardjo.
Hari Kesaktian Pancasila
Berbeda dengan Hari Lahir Pancasila, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari di mana masyarakat Indonesia mengenang peristiwa berdarah Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), dikenal juga dengan istilah G30S PKI.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Lahirnya Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Gagah Dan Berani
Terjadi pada 1965 lalu,sejumlah jenderal dan beberapa perwira dibunuh oleh PKI. Peristiwa ini terjadi di malam hari ketika mereka sedang tertidur. Berikut nama jenderal dan perwira yang dibunuh:
- Jenderal Ahmad Yani
- Letnan Jenderal Suprapto
- Letnan Jenderal S. Parman
- Letnan Jenderal M.T. Haryono
- Mayor Jenderal DI Panjaitan
- Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
- Brigadir Jenderal Katamso
- Kapten Pierre Tendean
- Kolonel Sugiyono
- A.I.P. II KS Tubun
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Kapten Pierre Tendean dalam G30S PKI
Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967, beberapa tahun setelah terjadinya peristiwa berdarah tersebut. Hari ini bertujuan mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang tewas dalam kejadian tersebut.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024