“Misalnya keputusannya nanti bener MK ketok sistem Pemilu tertutup, nanti pada bilang ‘tuh kan emang bener MK ini masuk angin’ buktinya Denny tau lebih dulu,” ujar Eko, dikutip dari Cokro TV, Rabu (31/5/2023).
Akibatnya, publik akan meragukan keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh MK. Sehingga, kata Eko, Denny seperti melempar isu supaya persepsi terlebih dulu terbentuk sebelum keputusan diambil.
lanjutnya, Denny berusaha membangun opini publik supaya menentang hasil keputusan MK tersebut.
Baca Juga: Pramono Anung Tegaskan Jokowi Tidak Endorse Capres
“Persepsinya apa? MK bakal curang, kalau Denny misalnya tidak berposisi tidak setuju dengan itu, maka dia membangun opini itu dulu agar publik menentang hasil keputusan MK,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024