Menu


Pengamat Sebut Alasan Prabowo Belum Putuskan Cawapres karena Menunggu Sikap Golkar

Pengamat Sebut Alasan Prabowo Belum Putuskan Cawapres karena Menunggu Sikap Golkar

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) hingga saat ini. Menteri pertahanan itu diyakini tidak mengambil keputusan lantaran ingin merangkul Golkar sebagai rekan koalisi bersama PKB.

Peneliti BRIN Aisah Putri Budiarti mengatakan masih ada beberapa bulan menuju pendaftaran kandidat pilpres.

Baca Juga: Sama-sama Sulit Pisahkan Kegiatan Politik dan Pejabat Publik, Pengamat Minta Prabowo dan Ganjar Mundur dari Jabatannya

Hal ini tentu dimanfaatkan oleh semua partai untuk melakukan lobi politik membangun koalisi politik agar semakin besar dan menjaring cawapres paling potensial untuk membawa kemenangan.

"Hal ini tidak luput dilakukan oleh Gerindra dan Prabowo. Meski koalisi bersama PKB cukup untuk mencalonkan kandidat pilpres, tetapi memperluas koalisi tentu akan menguntungkan bagi Gerindra," ujar Aisah, mengutip JPNN, Rabu (31/5/2023).

Apalagi, ujar dia, partai yang saat ini dilobi adalah Golkar. Salah satu partai besar dengan loyalitas pemilih yang stabil. Namun, lanjut dia, Golkar sudah punya nama yang diusung oleh partai sebagai kandidat pilpres, yakni Airlangga Hartarto.

"Sehingga koalisi dengan Golkar tak akan cepat dapat membentuk sebuah kesepakatan, karena akan mempengaruhi posisi PKB dan Cak Imin dalam kandidasi pilpres, serta masih adanya pertimbangan untuk mencalonkan sendiri dan membangun kubu keempat," tegas Aisah. 

Di luar itu, tutur Aisah, masing-masing partai masih menunggu langkah dan strategi partai-kandidat pilpres lain. Tak hanya itu, mereka juga menunggu momentum politik hingga menjelang pendaftaran dilakukan.

“Misalnya, kita ingat tentunya ketika Pilpres 2019 lalu saat Jokowi mengubah kandidat wapres di detik terakhir, karena pengaruh peta politik dan momentum saat itu,” kata Aisah, mengingatkan.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar ingin sang ketua umumnya, Airlangga Hartarto, maju berduet dengan Prabowo Subianto di Pemilu 2024. Pasangan Prabowo-Airlangga dinilai ideal untuk melawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan, Airlangga memenuhi indikator cawapres sebagaimana rilis dari survei LSI Denny JA.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan JPNN.