Menu


Sama-sama Sulit Pisahkan Kegiatan Politik dan Pejabat Publik, Pengamat Minta Prabowo dan Ganjar Mundur dari Jabatannya

Sama-sama Sulit Pisahkan Kegiatan Politik dan Pejabat Publik, Pengamat Minta Prabowo dan Ganjar Mundur dari Jabatannya

Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menyebut bahwa sebaiknya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mundur dari jabatan masing-masing.

Menurut Najmuddin, kedua figur ini sama-sama sulit memisahkan kegiatan politik sebagai calon presiden (capres) dan sebagai pejabat publik. Tidak jarang keduanya melaksanakan kegiatan politik tapi menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga: Bambang Pacul Tegaskan Tidak Ada Kontrak Antara Ganjar dan Megawati Terkait Pencapresan

"Menurut saya baik Ganjar maupun Prabowo sulit memisahkan kegiatannya antara bacapres dan pejabat publik. Bila kita merujuk pada buku Bagaimana Demokrasi itu Mati Disana, disebutkan bahwa salah satu yang dapat merusak dan membunuh demokrasi adalah faktor adanya pejabat publik yang melanggar dan menyalahgunakan kekuasaan dalam proses demokrasi," kata Najmuddin, mengutip Republika, Rabu (31/5/2023).

Bila ini yang terjadi menurut Najmuddin, baik Prabowo maupun Ganjar telah turut merusak proses demokrasi demi politik kekuasaan.

Najmuddin menyebut di negara-negara demokrasi maju, umumnya warga dan pejabat publik sangat mengerti etika demokrasi dan regulasi lainnya.

Baca Juga: Belum Tentukan Arah Dukungan, Survei LSI: Pemilih Golkar Condong ke Prabowo, Suara PAN ke Anies

Publik dan pejabat publik merasa malu bila melanggar etika dan hukum. Sebaliknya, di negara-negara demokrasi baru, ada pejabat publik mengabaikan etika dan regulasi.

"Perilaku politik pejabat publik ini sangat berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi warga terutama pemilih muda yang jumlahnya relatif banyak, yaitu antara 52-55 persen," ujar Najmuddin.

Prabowo Subianto secara de-facto telah menjadi bakal capres dari Partai Gerindra. Sedangkan Ganjar sudah resmi menjadi capres dari PDIP. Kedua tokoh ini belakangan sangat sibuk wara wiri bertemu tokoh publik termasuk dengan Jokowi dan keluarganya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.