Di zaman ini, kesetaraan membuat lelaki maupun perempuan sama-sama bisa bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki masing-masing.
Meski sudah menikah, tak sedikit perempuan yang masih bekerja untuk membantu suaminya menafkahi keluarga atau meringan beban suaminya dalam memenuhi kebutuhan.
Namun, bagaimana jadinya jika suami yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga memilih santai dan tidak bekerja, sementara sang istri sibuk menopang kebutuhan keluarga?
Baca Juga: Bagaimana Cara Hadapi Orang Tua yang Beri Nafkah dari Hasil Judi? Ini Penjelasan Buya Yahya
Profesor Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan bahwa seorang lelaki sudah seharusnya bekerja kecuali memiliki uzur atau halangan.
“Seorang laki-laki tidak bekerja, yang bekerja hanya perempuan dan enggak ada uzur kelihatannya, lakinya lagi menganggur. Wah, itu bukan laki-laki,” kata Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya.