Qodari mengingatkan kembali pernyataannya dulu soal rahasia peta jalan atau rute yang ia analisis dari kisah sukses 32 negara yang lolos dalam Piala Dunia 2022. Hal itu tercermin dari daftar ranking yang dirilis FIFA pada 22 Desember 2022. Negara-negara yang mampu bersaing di Piala Dunia, kata Qodari, adalah negara yang memiliki peringkat yang tinggi.
Sehingga untuk mencapai level yang diinginkan, ia mendorong timnas melakukan uji coba dengan tim yang lebih baik peringkatnya dari Indonesia, setahun minimal dua kali pertemuan.
“Saya kan pernah membahas di Piala Dunia Qatar tahun lalu bahwa yang masuk kualifikasi Piala Dunia itu paling tidak paling rendah peringkatnya itu kalau tidak salah 50, 60 atau 60, 70 di peringkat FIFA, kita kan peringkatnya di atas 100,” urainya.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Skuad Argentina dan Skuad Indonesia: Bak Bumi vs Langit
Lebih lanjut Qodari menjelaskan, dua kali pertandingan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni pertama melawan timnas dari urutan 5 besar dan kedua berhadapan dengan timnas negara lain yang berada di urutan sekitar 60-70-an peringkat FIFA.
“Jadi harapan saya ke depan PSSI akan mengadakan uji coba bukan hanya dengan yang peringkat 5 ke atas tetapi juga dengan peringkat-peringkat lainnya supaya terasa perbedaan level permainannya,” paparnya.
“Misalkan sekarang dengan Argentina peringkat satu kemudian nanti ke depan akan ada uji coba dengan peringkat katakanlah 10 sampai 20 nanti juga ada yang dengan 20, 30, 40, 50, 60 dan 70,” sambung Qodari.
Baca Juga: Prediksi Harga Tiket Indonesia Vs Argentina: Termurah Rp1,35 Juta?
Qodari menilai, semakin sering uji coba melawan tim yang berlaga di Piala Dunia, skuad merah putih akan lebih banyak memiliki gambaran kualitas tim yang harus dibangun.
"Pelatih juga punya bayangan. Kalau Indonesia itu mau bisa kompetitif dengan tim yang peringkatnya 60, 70 itu harus seperti apa level permainannya," tutur Qodari.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024