“Nikah bukan untuk itu. Ada maksud. Maksudnya mungkin pengen punya keturunan, ketenangan mungkin, bukan pamer,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya sendiri mengetahui bahwa ada orang-orang yang melakukan poligami sesuka hati karena merasa dirinya mampu.
Namun, poligami ini malah berakhir dengan tidak baik karena setelah menikah, orang tersebut bercerai, begitu seterusnya.
Baca Juga: Ditanya soal Buka Cadar di Hadapan Awak Media, Ini Pandangan Buya Yahya
Menikah sendiri bukan hanya tentang kesanggupan finansial. Buya Yahya mengingatkan bahwa orang yang berpoligami juga harus bertanggung jawab di hadapan Allah.
“Ada orang poligami seenaknya. Main pergi sana, nikah, numpang anaknya, tinggal sana, cerai, tinggal sana, tanggung jawab di hadapan Allah kalau menikah lagi.”