Anggota Fraksi PKS DPR RI, Bukhori Yusuf diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istri keduanya.
Ia diduga membanting hingga menginjak istrinya yang tengah hamil.
Menanggapi kasus ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli kembali mengungkit sikap Fraksi PKS yang menolak RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual di DPR RI, termasuk Bukhori Yusuf itu sendiri.
"Yang menarik adalah PKS termasuk partai yang secara konsisten menolak, waktu itu disebutkan sebagai Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," kata Guntur Romli dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Rabu (24/5/2023).
"Kemudian salah satu orang yang terlibat dalam penolakan undang-undang tersebut adalah Bukhori Yusuf yang saat ini dilaporkan oleh istrinya yang kedua karena melakukan penganiayaan kekerasan seksual terhadapnya," sambungnya.
Maka atas dua kasus yang terjadi kepada NasDem dan PKS tersebut, Guntur Romli menyebut hal ini bakal berimbas pada citra Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.
Setelah sebelumnya diketahui bahwa eks Sekjen Partai NasDem sekaligus Menkominfo nonaktif Johnny G Plate telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
"Atas dasar ini, maka tidak akan lepas dari citra negatif yang bisa dialamatkan kepada Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan," ungkapnya.
"NasDem masih berkutat di kasus korupsi, kemudian PKS kena kasus KDRT ataupun juga kasus kekerasan seksual," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024