Menu


Presiden Condong ke Ganjar dan Prabowo, Waketum Demokrat: Seharusnya Jokowi Berdiri di Tiga Kaki

Presiden Condong ke Ganjar dan Prabowo, Waketum Demokrat: Seharusnya Jokowi Berdiri di Tiga Kaki

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai bermain dua kaki di Pilpres 2024. Dalam artian, Jokowi hanya mendukung dua dari tiga figur calon presiden (capres) saat ini. Hal ini seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman.

"Ya jelas sekali," kata Benny K Harman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta dikutip Rabu (24/5/2023).

Menurut Benny sebagai presiden, sudah seharusnya Jokowi berdiri di semua kaki. Bukan membedakan, hanya berdiri dan menyanjung dua dari tiga kandidat yang ada.

Baca Juga: Puji PDIP yang Lahirkan Pemimpin Seperti Jokowi dan Ganjar, Denny Siregar: Kader Partai Lain Cuma Pembual

"Bukan soal berdiri ya, seharusnya Presiden Jokowi berdiri di tiga kaki, jangan di dua kaki, ya kan. Jangan duanya diangkat, satunya diinjak, yang terjadi sekarang ini ya begitu, duanya diangkat satunya diinjak," kata Benny.

"Saya rasa Presiden Jokowi sebagai kepala negara, sebagai presiden harus mengangkat ketiga-tiganya, tiga tokoh ini adalah putra terbaik bangsa ini," sambung Benny.

Benny mengatakan, siapa pun nantinya yang dipilih oleh rakyat, tentu salah satu dari ketiga tokoh itu akan mempertahankan kebaikan yang ada, dan memperbaiki kerusakan yang ada.

Baca Juga: Cak Imin: Presiden Jokowi Memang Harus Dua Kaki Bahkan Lebih di Pilpres 2024

"Yang baik kita pertahankan, bila perlu diperbanyak, yang rusak kita perbaiki bahkan yang salah kita perbaharui karena itu tagline kita perubahan dan perbaikan, ya kan. Yang salah kita ubah, yang salah jalan kita ubah jalannya bisa jalannya yang salah kita ubah jalannya, tapi bisa saja orangnya salah jalankan begitu, orangnya kita ubah," tutur Benny.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.