Proses tersebut, kata dia, sangat penting dalam mengulik gagasan dan konsep dari calon presiden. Sehingga, masyarakat mengetahui secara utuh terkait apa yang kandidat tawarkan.
"Agar diskursus-diskursus yang terjadi bisa lebih konstruktif," kata dia.
Baca Juga: Minta Anies Tak Fitnah Jokowi, Rumah Politik Indonesia: Seolah-Olah Dia Teraniaya
Di sisi lain, Taslim mengatakan Anies kerap menuangkan ide di media cetak nasional. Bahkan, menulis beberapa hal untuk mengajak elite beradu gagasan.
Namun, kata Taslim, hal tersebut belum dilirik elite. Buktinya, tidak ada sambutan baik terkait artikel Anies.
"Saya pikir dialog-dialog antarelite lebih baik digeser ke konteks adu gagasan, agar publik lebih tercerahkan," ujar Taslim.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO