Tak hanya itu, beberapa warganet pun memberikan bukti kuat bahwa NasDem tetap berusaha menghargai Kanjuruhan yang masih berduka.
Bentuk penghargaan tersebut dilakukan dengan mengheningkan cipta bagi para korban tragedi Kanjuruhan sebelum dimulainya deklarasi bakal calon presiden.
Sementara itu, NasDem dijadwalkan akan mendeklarasikan Anies Baswedan pada 10 November mendatang, tepatnya pada Hari Pahlawan.
Akan tetapi, NasDem memilih untuk mendeklarasikan pada Senin (03/10/2022) dengan dugaan melindungi Anies Baswedan dari incaran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri untuk dikriminalisasi.
Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu berupaya mendesak satuan tugas penyelidik agar segera menaikkan tahap pengusutan ke tahap penyidikan walau tak ada bukti yang menyebut ada unsur pelanggaran pidana dalam laporan itu.
Namun, dari informasi yang beredar diketahui bahwa KPK tak bisa melanjutkan pengusutan jika Anies sudah berstatus capres sehingga pengusutan baru bisa dilanjutkan setelah Pilpres selesai atau pada 2024 mendatang.
Inilah yang membedakan kualitas kemanusiaan Pak @jokowi dengan Nasdem, Surya Paloh, Anies.. pic.twitter.com/RxIL8xejRh
— NalaR ®? ? (@Paltiwest) October 3, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO