Menu


Balas Pidato AHY dan Anies, Stafsus Mensesneg Bantah Penegakan Hukum Tebang Pilih

Balas Pidato AHY dan Anies, Stafsus Mensesneg Bantah Penegakan Hukum Tebang Pilih

Kredit Foto: Twitter/Faldo Maldini

Konten Jatim, Jakarta -

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini membantah tudingan soal penegakan hukum yang tebang pilih ke kawan dan lawan.

Hal ini menyusul adanya pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan di acara Milad PKS yang menyinggung soal praktik penegakan hukum yang tajam ke lawan tumpul ke kawan.

Menurut Faldo, penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tak pandang bulu, entah itu kepada partai koalisi pemerintah ataupun ke oposisi.

Baca Juga: Bicara Kasus Johnny G Plate, Anies: Tunjukkan Memang Hukum Tegak, Tak Hanya ke Lawan tapi Juga ke Kawan

"Nggak lah (soal tudingan penegakan hukum tebang pilih), siapa pun lah. Mau dia orang dekat, orang koalisi, itu ditindak. Bahkan orang dalam sekalipun gitu, kan ada buktinya," kata Faldo Maldini, dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip pada Selasa (23/5/2023).

"Pidato-pidato yang disampaikan oleh Pak AHY, disampaikan oleh Pak Anies, tentu kan kita juga spirit-nya sama kok. Kita nggak ada juga kita pengen mafia banyak tuh nggak ada," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti terkait penegakan hukum di Indonesia belakangan ini.

Salah satunya setelah Menkominfo yang juga elite Partai NasDem Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

AHY menilai saat ini praktik penegakan hukum hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang saja. Terlebih mereka yang berada di pihak pemerintah.

Sementara itu, Anies menyinggung soal mafia yang merajalela di Indonesia.

Dikatakan Anies, jika ingin Indonesia maju, maka diperlukan pemberesan mafia yang ada di Indonesia, termasuk mafia proyek pemerintahan hingga menyebut kasus BTS sebagai salah satu contohnya.

Baca Juga: Kritikan Tajam Anies soal Mafia Merajalela di Indonesia, Stafsus Mensesneg Sebut Baik untuk Demokrasi

Lebih lanjut ia juga mengingatkan agar transparansi penyelesaian kasus lainnya yang ada di Indonesia dapat dilakukan menyeluruh tanpa intervensi politik.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan