Nama ISDV kemudian beralih menjadi PKI pada Mei 1920 di Semarang. Semaoen dan Darsono memiliki peran dalam pemdirian tersebut. Lantas, Semaoen terpilih sebagai ketua dan Darsono sebagai wakilnya.
Piet Bergsma sebagai Sekretaris, dan H.W. Dekker sebagai Bendahara. Adolf Baars, J. Stam, Dengah, C. Kraan, dan Soegono menjadi komisaris partai.
Baca Juga: Megawati Curhat Pernah Diamuk Bung Karno Saat Dituding Bekerja Sama dengan PKI
Harry A. Poeze dalam buku ‘Tan Malaka: pergulatan menuju republik 1897-1925’ menyebut, Tan Malaka sempat mengusulkan nama Partai Nasional Revolusioner Indonesia. Menurut Malaka, memakai nama komunis akan membawa kerugian taktis karena bisa muncul dugaan partai itu adalah alat Rusia.
Usul tersebut ditolak Semaoen. Tan Malaka sempat pula menggantikan Semaoen sebagai ketua PKI pada 1921.
Baca Juga: Megawati Menilai Tak Logis Anggapan Soal Soekarno Pro PKI
PKI sempat melancarkan pemberontakan pada pemerintah kolonial Belanda pada 1926, tapi berhasil dipadamkan. Tokoh dan ribuan anggota PKI dibuang ke Boven Digul.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan