Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang berusia 16 tahun tewas usai dibawa ke rumah sakit dari indekos di daerah Semarang. Penyebab kematian diduga akibat kekerasan.
Remaja berinisial ABK ini pun sempat dibawa ke RS Elisabeth Semarang, Jawa Tengah sebelum mengembuskan napas terakhir usai dilaporkan mengalami kejang-kejang. Pihak keluarga lantas melaporkan kasus ini ke Polrestabes Semarang.
Kepolisian pun melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian ABK. Berikut sederet fakta terkait:
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Diperkosa Mahasiswa
1. Mahasiswa di Semarang jadi tersangka
ABK rupanya diduga dibunuh oleh AN (22), seorang mahasiswa sekaligus warga Penggaron Kidul, Kota Semarang. Hal ini diungkap Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar di Semarang.
"Tersangka AN, 22 tahun, mahasiswa, warga Penggaron Kidul, Kota Semarang,” terang Irwan.
2. Dugaan kekerasan seksual
Baca Juga: 4 Fakta Pembunuhan dan Mutilasi di Semarang yang Viral, Ternyata Ini Motifnya
Penyebab kematian ABK memang masih dalam penyelidikan. Namun, hasil pemeriksaan forensik menyatakan adanya dugaan kekerasan seksual sebelum korban tewas.
"Diduga mati lemas, penyebabnya masih didalami dengan pemeriksaan lanjutan," ungkap Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang pada Jumat malam.
3. Kematian tak wajar
Pada Kamis, 18 Mei, ABK yang tinggal di sebuah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Kota Semarang, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang dan tak wajar. 15 menit kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Apakah Meninggal Bunuh Diri Takdir Allah SWT? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Dokter yang menangani ABK merasa curiga dengan kondisi korban sehingga melaporkan peristiwa ini pada polisi. Kepolisian pun mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
4. Temuan minuman alkohol
Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa botol minuman beralkohol. ABK sempat diajak oleh temannya untuk menenggak minuman keras (miras) sebelum mengalami kejang-kejang hingga meninggal.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024