Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku bahwa dirinya akan tegak lurus dengan arahan dan kebijakan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam hal berpolitik.
Hal ini ia sampaikan guna mengklarifikasi berbagai rumor usai dirinya bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia pun menjalani proses klarifikasi selama satu jam di kantor DPP PDIP pada Senin (22/05/2023).
"Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum. Terimakasih. Matur nuwun," ujarnya dalam konferensi pers.
Gibran dipanggil setelah pria 35 tahun itu bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus Bacapres 2024 Prabowo Subianto di Omah Semar, Jajar, Solo, Jumat (19/5) malam.
Gibran pun mengaku saat proses klarifikasi banyak menerima nasihat dari elite PDIP menyikapi dinamika politik menyambut Pilpres 2024. "Hari ini, saya sudah mendapat banyak sekali masukan dan nasihat," ungkapnya.
Selain menerima nasihat, Gibran turut menjelaskan semua kronologi terkait pertemuannya dengan Prabowo pada Jumat kemarin. "Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin," kata ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu.
Gibran saat memberikan klarifikasi diterima Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
Hasto dalam konferensi pers menyebutkan Gibran saat klarifikasi memang banyak menerima pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tadi kami sampaikan pesan Ibu Megawati Soeekarnoputri kepada Mas Gibran bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat pertiwi, berpolitik itu juga harus mewaspadai berbagai manuver politik," ujar dosen Universitas Pertahanan itu.
Baca Juga: Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo, Loyalis Ganjar Anggap Wajar
Hasto pada intinya mengatakan pertemuan hari ini hal lumrah dilakukan DPP PDIP demi meluruskan berbagai isu miring berkaitan dengan peta politik menuju 2024.
"Berdialog dan meluruskan berbagai hal yang seringkali apa yang diberitakan dan kenyataan berbeda karena begitu banyak kepentingan dan framing dan penjelasan Mas Gibran komprehensif," kata pria kelahiran Yogyakarta itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO