Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa saat ini ada kecenderungan pendukung Joko Widodo (Jokowi) di 2019 mulai mengarahkan dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Hal inilah yang membuat elektabilitas Prabowo berhasil rebound di tiga bulan belakangan ini.
"Memang kalau kita lihat dari survei-survei yang kredibel, itu ada kecenderungan pendukung Jokowi di 2019 itu mulai mengalir ke Pak Prabowo Subianto," kata Burhanuddin Muhtadi dari kanal YouTube Metro TV, dikutip pada Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Soal Dukungan Relawan, Pengamat Sebut Keluarga Jokowi Beri Angin ke Prabowo
"Jadi salah satu alasan mengapa Prabowo Subianto mengalami rebound di survei bulan Maret 2023 dan berakhir hingga Mei 2023, minimal 2-3 bulan terakhir adalah sebagian pendukung Jokowi mulai tidak sekadar menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo, tapi juga mulai melirik Prabowo Subianto," sambungnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan Ganjar Pranowo. Menurut Burhanuddin, dukungan terhadap Ganjar dari segmen pemilih Jokowi trennya mulai menurun.
"Misalnya data saya. Sebelumnya Pak Prabowo hanya mendapatkan 11 persen dari pendukung Pak Jokowi 2019, tetapi kini sudah mendapatkan 25 persen. Sementara dukungan kepada Ganjar Pranowo itu trennya juga menurun dari segmen pemilih Pak Jokowi," ucap pengamat politik ini.
Burhan menjelaskan bahwa manuver politik yang tengah dilakukan Partai Gerindra dan Prabowo mulai menunjukkan hasil, di mana mereka berusaha mendapatkan endorsement Jokowi yang nantinya berimbas pada peningkatan suara Prabowo.
"Jadi inisiatif atau manuver politik Gerindra dan Pak Prabowo mulai menampakkan hasil. Apalagi kalau kita lihat setting pertemuannya kan di Solo ya, dan diklaim seolah-olah relawan yang mendeklarasikan Prabowo itu adalah relawan Jokowi Jateng-Jatim. Dan kita tahu Pak Prabowo sebelumnya sangat lemah di dua provinsi ini," terangnya.
"Jadi strategi itu mulai menampakkan hasil dan kemungkinan besar bisa 'mengurangi' dukungan elektoral kepada Ganjar Pranowo, dan itu jangka panjang bisa merugikan kepentingan dari PDI Perjuangan yang mencapreskan Ganjar," tandasnya.
Sebelumnya, sikap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi disorot publik. Hal ini buntut dirinya yang ikut mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menemui relawan pada Jumat (19/5/2023) di Solo.
Lantaran ulahnya, putra Presiden Jokowi itu bahkan sampai dipanggil DPP PDIP pada Senin (22/5/2023) hari ini. Hal ini dibenarkan oleh Gibran sendiri. Katanya, pemanggilan itu datang langsung dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Relawan Dukung Prabowo, Jokowi Main 2 Kaki di Pilpres 2024?
Gibran tak hanya bertemu Prabowo secara empat mata di salah satu angkringan di Kota Solo. Dirinya juga turut mendampingi Menteri Pertahanan itu bertemu relawan Jokowi dan Gibran yang sepakat mendukung Prabowo sebagai capres 2024.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024